Sarjana Lelah Mencari Kerja
Pantas tak pantas , kini bukan saatnya saling tuding. yang lebih penting untuk kita pikirkan adalah bagaimana mencari solusi terbaik. Menurutku sih ya , ini masih menurutku lho..., saya perhatikan disekelilingku mereka yang pada menganggur ini memilih menganggur karena hanya berharap bisa jadi PNS saja. Lebih parah lagi masih banyak diantara mereka yang melulu mencari kerja meski dah ditolak puluhan kali, kok ndak ada ya yang punya inisiatif daripada ditolak sana-sini mending menciptakan lapangan kerja minimal untuk dirinya sendiri syukur2 bisa memberi pekerjaan untuk orang lain. namun ada lagi yang lebih parah dari itu semua yaitu mereka yang beranggapan bahwa pekerjaan layak itu adanya di kantor2 mewah,di hotel, di bank, atau di perusahan besar. Sementara pekerjaan sebagai penjual nasi goreng, pedagang kain, pembuat tempe, pengrajin souvenir dll itu dianggap bukanlah pekerjaan layak meski dengan wirausaha seperti itu mereka bisa meraih keuntungan 100 ribu perhari.
Ataukah mereka menganggur demi gengsi ijazah pendidikan? atau...Haruskah ditanamkan sikap mental "lebih baik jadi bos kecil daripada ikut bos besar" di kurikulum sekolahan/perkuliahan agar mereka punya jiwa wirausaha yang mandiri? jika itu solusinya why not gitu loch.......
0 komentar:
Posting Komentar